Sabtu, 13 April 2013

Perbedaan (Audit Around -Audit Through) The Computer



Tulisan ini akan membahas mengenai perbedaan audit around the computer dengan audit through the computer. Teknik Audit Dengan Komputer itu terbagi menjadi 3 jenis, diantaranya adalah :
  • Audit Through The Computer
  • Audit Around The Computer
  • Audit With The Computer
Disini hanya akan menjelaskan mengenai perbedaan antara audit around the computer dengan audit through the computer.

1.      Audit Around The Computer
Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap
suatu organisasi, system, proses, ataupun produk/jasa. Around ( Bahasa Inggris ) yang berarti disekitar. Jadi dapat dikatakan bahwa audit around the komputer adalah suatu proses evaluasi yang berupa pemeriksaan yang berada di sekitar komputer, dimana pada proses pendekatannya auditor akan melakukan pengujian terhadap kualitas / kehandalan suatu informasi yang dihasilkan oleh suatu computer dengan terlebih dahulu menghitung hasil dari transaksi yang dihasilkan oleh suatu system yang dijalankan melalui computer. Lalu transaksi yang telah dihasilkan tadi dibandingkan dengan hasil output yang dihasilkan oleh system tersebut, apabila hasilnya sesuai serta valid / akurat, maka system dapat dikatakan telah berjalan efektif dan beroperasi dengan baik.

Adapun kelemahan dari audit ini adalah bahwa audit around the computer tidak melakukan pengujian sistem berdasarkan logika program, dan tidak pula melakukan pengujian terhadap bagaimana proses pengendalian yang terotomasi menangani inputan yang mengandung eror, sehingga akan berdampak pada kecenderungan bahwa pendekatan ini tidak mampu mendeteksi banyak eror yang kemungkinan dihasilkan oleh suatu system.

2.      Audit Through The Computer
Through ( dalam bahasa inggris ) yang berarti secara mendalam, atau mendetil. Sehingga dapat diartikan bahwa audit through the computer adalah suatu bentuk evaluasi dalam proses pemeriksaan dimana prosesnya dilakukan secara mendetil / secara mendalam pada suatu system yang dijalankan oleh suatu computer yang mana prosesnya terotomasi, logika pemrogram, edit routines, dan pengendalian program. Pendekatan ini berasumsi bahwa apabila program pemrosesan dalam sebuah system informasi telah dibangun dengan baik dan telah di edit routines dan pengecekan pemrogram yang cukup, maka adanya kesalahan tidak akan terjadi tanpa adanya proses pendeteksian. Apabila program yang dijalankan sesuai dengan yang diharapkan dan direncanakan, maka dapat dianggap bahwa output yang dihasilkan juga dapat diandalkan.

3.      Prosedur Pelaporan Dan Lembar Kerja IT Audit
Proses pelaporan selalu berpedoman agar sesuai dengan aktivitas komunikasi dan dampak psikologis dari suatu laporan hasil audit :
  • Bentuk laporan dibuat sedemikian rupa agar supaya dapat membangkitkan minat pembaca untuk melihat bahkan membaca isinya.
  • Kesimpulan disajikan pada bagian awal laporan agar pembaca dapat segera mengetahui intisari dari laporan tersebut.
  • Kesimpulan juga harus disajikan sedemikian rupa agar supaya pembaca ingin mengetahui lebih mendalam mengenaiuraian dan kesimpulan dari laporan tersebut.
  • Temuan agar disajikan sedemikian rupa sehingga pembaca dapat mengetahui tentang criteria yang digunakan, kondisi (temuan), sebab dan akibat temuan tersebut serta melaksanakan perbaikan sesuai dengan rekomendasi yang disajikan dlaam laporan hasil audit.
Bentuk laporan :
  • Kulit depan ( cover ) dan halaman pertama ( cover dalam ) atau title page.
  • Intisari hasil audit ( exlusive summary atau key issues )
  • Daftar isi ( table of contens )
  • Ringkasan rekomendasi ( summary of recommendation )
  • Uraian hasil audit, temuan dan rekomendasi ( dtailed audit report, finding, dan recommendations )
  • Lampiran-lampiran.
sumber : http://kaka-isenkdoank.blogspot.com/2013/03/perbedaan-audit-around-computer-dengan_27.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar