1. Kenaikan BBM akan di kompensasikan (12 T) bagi rakyat miskin (BALSAM)...
Itu CUMAN PenCITRAAN doang, soalnya kenaikan BBM pasti akan MENAMBAH BANYAK Orang MISKIN...
2. Kenaikan BBM mengantisipasi tindak Aplosan, Penimbunan, & Pencurian..
Seharusnya itu tugas Aparat KEAMANAN & PENEGAK HUKUM, bukan beban rakyat!!..
3. Kenaikan BBM karena peluang korupsi di Pemerintahan dan Legislatif sudah di Pantau KPK,
Sehingga Dana Partai dari Sektor koruptor sudah BERKURANG...
Shrsnya Partai tdk usah cari Dana dari KOruPtoR..tp KERJA !
4. Kenaikan BBM bukan meringankan nilai belanja di APBN...
Karena dgn kenaikan BBM menambah biaya belanja buat TUNJANGAN TRANSPORT, MAKAN, KUNJUNGAN DINAS di instasi kepegawaian Pemeritah dan Legislatif...
5. Kenaikan BBM mengurangi subsidi orang bermobil & tidak tepat sasaran...
Emang jadi Orang kaya SALAH?!, mereka itulah konsumen terbesar dan penyumbang pajak (PPN) tertinggi, mosok ƍäª ada timbalbalik dari pemerintah. Malah disalahkan.
Hancurkan Rezim SBY-Budiyono dan para Elit Borjuasinya yang telah GAGAL MENSEJAHTERAKAN RAKYAT.
Kemudian kebijakan KENAIKAN BBM harus di T.O.L.A.K dan N.A.S.I.O.N.A.L.I.S.A.S.I aset-ast vital (termasuk migas) harus segera dilakukan negara. Tentu penolakan harga BBM dan tuntutan NASIONALISASI menjadi ekspresi rakyat untuk menlegitimasi rezim dan partai elit yang tidak berpihak terhadap rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar