Rabu, 15 Desember 2010

Asal Usul Suku Batak

Asal Usul Suku Batak
14052008
Namaku Rido Parulian Panjaitan. Asal muasal kata Panjaitan dalam namaku adalah karena Bapakku adalah suku Batak yang bermarga Panjaitan, jadi sebagai kaum patrilinial yang baik maka aku juga menyandang marga Panjaitan.
Trus, bagaimana sebenarnya asal muasal suku Batak? Bahkan ada orang yang bertanya-tanya adakah kaitannya antara asal muasal suku Batak dengan kemampuan mereka dalam mendominasi sektor transportasi darat Indonesia umumnya dan Jakarta khususnya? (jadi supir maksudnya…) hehehe…
Maka beginilah ceritanya:
Sebenarnya beberapa versi menghiasi sejarah tentang asal usul suku Batak. Singkatnya salah satu versi itu dapat dijelaskan begini (ini serius loh):

ALIANSI MAHASISWA PEDULI BURUH(AMPB) Pernyataan sikap Upah dan hidup layak bagi buruh

Esensi kemerdekaan republik Indonesia sesungguhnya adalah kemerdekaan dan kebebasan setiap individu.Kita sebagai bangsa Indonesia di niatkan oleh pada Founding father adalah menjadi bangsa yang tidak lagi dijajah secara fisik maupun material,dan pancasila sebagai azas Negara republic Indonesia yang termaktub dalam alinea ke lima berbunyi bahwa keadilan social bagi rakyat Indonesia mengharuskan agar tidak ada lagi penindasan, perampasan, perbudakan, kemiskinan dan intimidasi dari pihak manapun. Tetapi apa yang telah kita saksikan hari ini adalah perampasan dan perbudakan yang tidak henti-hentinya oleh para pemodal dan penguasa terhadap kaum buruh.
Buruh/pekerja bukan sebuah komoditas,tetapi insane manusia yang wajib dipenuhi hak-haknya,karena semua manusia,tanpa memandang Ras,kepercayaan atau jenis kelamin mempunyai kesempatan yang sama untuk mewujudkan kesejahteraan jasmani dan rohani.

Pandangan Politik Komite Pimpinan Pusat Serikat Mahasiswa Indonesia Atas Momentum hari lahir Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) dan Hari kemerdekaan Re

Perkembangan politik dalam negeri Indonesia pada dasarnya tidaklah mencermin politik yang mengabdikan kekuasaannya pada kepentingan negara dan rakyat, akan tetapi memang politik masih menjalankan skema yang sama dengan sistem produksi yang sedang berkuasa-kapitalisme, artinya politik hanyalah sebuah alat saja dengan berbagai kepentingan yang ada di dalamnya.
Situasi tersebut menyiratkan bahwa memang politik tidak bisa dipisahkan dari aktivitas produksi dan distribusi ala kapitalisme, kekuasaan politik menjadi tergantung-tidak bebas apalagi indevenden dalam menjalankan berbagai kebijakan. Terlihat memang negara dengan segala aparaturnya seolah-olah menjadi institusi yang melayani keepentingan semua rakyat disegala sektornya. Akan tetapi negara menjadi tergantung atas kepentingan kelas pemilik modal yang secara kuantitats minoritas dan secara kualitas memiliki modal besar atau dikenal mereka sebagai kelas berpunya sehingga menjadikan mereka bisa melakukan apa saja dengan kekayaan mereka yang berlimpah termasuk menjadikan kekuasaan negara tunduk dan menjadi pengabdi setia mereka. Maka menjadi tepat bahwa rezim

Serikat Kedaulatan Mahasiswa untuk Rakyat (SKMR) Batalkan Kebijakan Droup Out (DO) Mahasiswa!!! Tegakkan Demokratisasi Kampus!!!

Salam Pembebasan !
Universitas sebagai sebuah lembaga pencetak calon-calon intelektual muda di Indonesia, tentu seharusnya dapat menerapkan sebuah kultur demokrasi di dalam kampus. Namun dalam kenyataannya, hal ini tidak terjadi di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Di Universitas Airlangga terjadi pencekalan terhadap Ratusan mahasiswa Unair dari berbagai fakultas; seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Sains dan Teknologi. Para mahasiswa tersebut di larang registrasi dan melanjutkan studi.
I. Evaluasi Studi bukanlah dasar untuk me-Do Mahasiswa
Dasar yang di gunakan oleh pejabat Unair untuk mencekal para mahasiswa ini adalah hasil evaluasi studi. Dalam hal ini, terkait dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan jumlah Sistem Kredit Semester (SKS) yang di peroleh para mahasiswa. Menurut versi pejabat kampus, untuk mahasiswa D3 (evaluasi terhadap mahasiswa tiap 1 tahun sekali) di larang melanjutkan studi karena IPKnya di bawah 2.00 dan SKSnya dibawah 20. Sedangkan untuk mahasiswa S1

Sikap Politik SMI atas 1 Tahun SBY_Budiono

Kapaitalisme dan elit-elit politik Borjuasi adalah sumber kesengsaraan Rakyat

Belum hilang dari ingatan kita terjadinya sebuah krisis global pada tahun 2008 yang menandai kegagalan sistem ini sebagai jawaban dan mau tidak mau berdampak pada perkembangan dalam negeri diberbagai segi. Konsolidasi diberbagai negara (G-20, G-8 dll) terjadi dengan begitu cepatnya tentunya tidaklah lebih hanya untuk bagaimana menyelamatkan modal atau sistem (kapitalisme) yang pada dasarnya memang secara periodik mengalami krisis dengan kata lain sudah usang.
Strategi penyelamatanpun di lahirkan di antaranya; Boilout , peningkatan daya beli masyarakat sampai pada pengetatan anggaran, akan tetapi dari sekian banyak strategi yang dilahirkan dan disebut sebagai era baru tersebut ditumpukan pada negara dan lembaga-lembaga donor international.
Berbarengan dengan banyaknya strategi yang dilahirkan pada waktu yang tidak lama situasi gejolak ekonomi global yang belum tersembuhkan pula disambut kembali dengan krisis eropa yang berawal dari krisis hutang yunani 120% dari PDB dan defisit anggaran sebesar 13,6%. Dan strategi penyelamatan yang diambil pun tidaklah berbeda secara prinsip dengan apa yang diambil sebelumnya.

ARTI PENTINGNYA ORGANISASI DAN METODE

Istilah organisasi dapat diartikan :
Wadah : sekelompok manusia untuk saling bekerjasama
Proses : pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien

Pengertian organisasi :
-Organisasi menurut Stoner
-Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
-Organisasi menurut James D. Mooney
-Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
-Organisasi Menurut Chester I. Bernard
-Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi

Ciri - Ciri Organisasi Modern :
1. Organisasi bertambah besar.
2. Pengolahan data semakin cepat.
3. Penggunaan staf lebih intensif.
4. Kecenderuangan Spesialisasi.
5. Adanya prinsip atau azas-azas organisasi.
6. Unsur-unsur organisasi lebih lengkap.

Unsur - Unsur Organisasi :
1. Manusia (Man).
2. Kerjasama.
3. Tujuan Bersama.
4. Peralatan (Equipment).
5. Lingkungan.
6. Kekayaan alam.
7. Kerangka/Konstruksi mental.

Teori Organisasi :

Macam - Macam Organisasi Dari Segi Tujuan

Macam - Macam Organisasi Dari Segi Tujuan
In Tulisan
Sabtu, 30 Oktober 2010
1. Organisasi Niaga
Organisasi niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Contoh organisasi ini :
· Perseroan Terbatas (PT)
· Perseroan Komanditer (CV)
· Firma (FA)
· Koperasi
· Join Ventura
· Trus
· Kontel
· Holding Company

2. Organisasi Sosial (Orgs. Kemasyarakatan)

Selasa, 14 Desember 2010

PROSES ORGANISASI

Proses dalam kamus bahasa Indonesia berarti rangkaian suatu tindakan. Sedangkan proses dalam buku organisasi karamgan Gibso Invancevich Donnelly adalah berkenaan dengan aktifitas yang memberi kehidupan pada skema organisasi tersebut. Proses organisasi merupakan jiwa bagi struktur organisasi. Jika proses tersebut tidak berjalan dan berfungsi dengan baik,maka masalah tidak pernah yang tidak perah diharapkan akan timbul dalam sebuah organisasi.

Adapun model organisasi yang akan kita bahas disini ada empat proses prilaku yang nanti akan menyumbangkan prestasi pada organisasi yang effektif. Empat proses tersebut yaitu komunikasi, pengambilan keputusasn, evaluasi prestasi, sosialisasi dan karir.

Model-model dalam proses organisasi

1. Proses Komunikasi

KONFLIK DALAM ORGANISASI

Robbins (1996) dalam “Organization Behavior” menjelaskan bahwa konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
Sedang menurut Luthans (1981) konflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling bertentengan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada keinginan manusia. Istilah konflik sendiri diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu perbedaan pendapat, persaingan dan permusuhan.
Perbedaan pendapat tidak selalu berarti perbedaan keinginan. Oleh karena konflik bersumber pada keinginan, maka perbedaan pendapat tidak selalu berarti konflik. Persaingan sangat erat hubungannya denga konflik karena dalam persaingan beberapa pihak menginginkan hal yang sama tetapi hanya satu yang mungkin mendapatkannya. Persaingan tidak sama dengan konflik namun mudah menjurus ke aarah konflik, terutuma bila ada persaingan yang menggunakan cara-cara yang bertentengan dengan aturan yang disepakati. Permusuhan bukanlah konflik karena orang yang terlibat konflik bisa saja tidak memiliki rasa permusuhan. Sebaliknya orang yang saling bermusuhan bisa saja tidak berada dalam keadaan konflik.
Konflik sendiri tidak selalu harus dihindari karena tidak selalu negatif akibatnya. Berbagai konflik yang ringan dan dapat dikendalikan (dikenal dan ditanggulangi) dapat berakibat positif bagi mereka yang terlibat maupun bagi organisasi.
Jenis-jenis Konflik
Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.
Organisasi dan komunikasi
Istilah organisasi berasal dari bahasa

Minggu, 26 September 2010

“Pendidikan adalah alat untuk membebaskan seseorang keterbelenguannya, ketidaktahuannya dan kebodohannya, sehingga rakyat dapat bebas dari penjajahan”

“Pendidikan adalah alat untuk membebaskan seseorang keterbelenguannya, ketidaktahuannya dan kebodohannya, sehingga rakyat dapat bebas dari penjajahan”
Semangat tersebut sudah tidak dapat kita lihat, apalagi kita rasakan dalam dunia pendidikan saat ini. Biaya sekolah mahal, banyak anak putus sekolah, tinggi tingkat penggangurandan banyak maslah lainnyayang timbul akibat tidak jelasnya fungsi dan tujuan pendidikan yang dilaksanakan pemerintah saat ini. Sekarang anda bisa membayangkan Indonesia yang memiliki 222.781.000 Jiwa (BPS, 2005), dengan angkatan sekolah di seluruh Indonesia sekitar 38,5 juta anak usia SD 6-7 tahun, 25,6 juta jiwa dan usia SMP 13-15 tahun ,12,8 juta jiwa (Kompas, 26/02/05), dan rata-rata tingkat partisipasi di pendidikan tinggi sekitar 14% dari jumlah jumlah penduduk usia 19-24 tahun. Dari data kuantatif yang sifatnya sekunder itu kita bisa melihat betapa rendahnya tingkat pendidikan rakyat Indonesia, jika itotal dari semua penduduk yang menghuni di negri ini. Tentunya yang dapat melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi adalah siswayang ditunjang dengan perekonomian yang mampan.
Banyaknya lembaga pendidikan tinggi swastayang bermunculan (Universitas, Sekolah Tinggi dll), memang sekilas menjadi tawaran alternative bagi siswa yang akan melajutkan pendidikan, tetapi sampai sekarang hal belum dapat menyelesaikan permasalhan dalam dunia pendidikan. Ironisnya semakin menjamurnya Lembaga Pendidikan sekarang malah menjadi alat yang semakin memperdalam jurang pemisah antar si miskin dan si kaya dan megislusikan masyarakat dengan pendidikan yang hanya memberikan gelar/ijazah tanpa didukung oleh kualitas dari bidang ilmunya.

MAU PINTAR ? BAYAR DULU !

MAU PINTAR ? BANYAR DULU !
pesatnya Industrialisasi yang terjadi di Indonesia adalah suatu factor yang memperngaruhi munculnya berbagai macam permaslahan dalam dunia pendidikan. Hilangnya batas-batas negara (Globalisasi) membuka akses bagi modal asing untuk mengeruk keuntungan dalam segala bidang di belahan dunia manapun. Dalam hal ini pendidikan merupakan lahan investasi yang strategis, karena memang telah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang. Setiap orang yang akan berkerja, m,embutuhkan ijazah yang hanya bisa didadapatkan melalui lembaga pendidikan formal. Oleh karena tingginya kebutuhan masyrakat akan pendidikan sebagai suatu syarat formsal dalam dunia kerja maka hal ini menjadi suatu kesenpatan bagi para pengusaha melipatgandakan investansinya.

Rabu, 26 Mei 2010

“Kapitalisme Telah Gagal Mensejahterakan Rakyat, Lawan Rezim Borjuis sby – bd & Bangun Persatuan Rakyat”

Salam Demokrasi…!!

Pemerintahan Kapitalis di Indonesia merupakan faktor penting bagi Kapitalis Internasional untuk keluar dari krisis kapitalisme yang sedang berjalan. Hal ini dapat dilihat ketika pemerintahan baru Amerika Serikat menunjuk Indonesia sebagai daftar pertama dalam kunjungan atau lawatan luar negerinya yang diwakili oleh “Hilarry Clinton” dan pembahasan utama saat itu adalah “peranan indonesia dalam membantu AS keluar dari krisis”. Terakhir adalah Konsolidasi Pemerintahan Kapitalis di Dunia melalui Pertemuan G-20 di Pttsburgh 24-25 September 2009 (Pelampung Penyelamatan Krisis) dimana posisi Indonesia disejajarkan dengan negara-negara kuat di Benua Asia antara lain Korsel, Jepang, India, Arab Saudi, dan Cina. Beberapa agendanya adalah evaluasi terhadap kepercayaan pasar, aliran modal, investasi, perdagangan, ekonomi riil, stabilitas pangan dan energi. Salah satu butir kesepakatannya adalah Pengetatan regulasi finansial dan aturan stimulus bersama. Inilah yang akan menjadi rujukan bagi Pemerintahan Kapitalis SBY-Budiono dalam masa jabatannya, khususnya mengenai arah kebijakan ekonomi.

“kapitalisme telah gagal mensejahterakan rakyat, lawan rezim borjuis sby-bd & bangun persatuan rakyat”

Krisis global
Krisis global merupakan kelanjutan dari rangkaian krisis sebelumnya artinya krisis global adalah hal yang wajar terjadi dalam tubuh kapitalisme seperti gambaran pada pendahuluan. Berawal dari kejatuhan Wall Streat dijantung kapitalisme-Amerika Serikat ternyata melahirkan krisis yang berkepanjangan sampai sekarang di Negara-negara kapitalisme di luar Amerika dan menyerang juga Negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Kalau digenarlisasikan setidaknya ada tiga pandangan tentang beberapa hal yang mendasari dari terjadinya krisis global, pandangan ini juga nantinya tidak terlepas dari strategi atau jalan keluar yang ditawarkan untuk menyelematkan perekonomian dari badai krisis, diantaranya :
1.Bagi pendukung free economy market terjadinya krisis lebih didasarkan pada kesalahan, kerakusan para pelaku pasar yang hanya mengejar keuntungan individu-individu tanpa memperhatikan keberlangsungan perusahaan kedepannya. Pandangan ini sebenarnya lebih dikenal bahwa krisis disebabkan moral hazard dai pelaku pasar.

SEJARAH KAPITALISME RAMPOK INDONESIA

Pendahuluan

Masih segar di ingatan kita atas Forum National Summit yang telah usai 3 minggu yang lalu. Tidak banyak memang biaya yang dikeluarkan, hanya 1 milyar, yang sebagian besar dananya ditanggung oleh KADIN. Namun dari segi target, forum rembuk antara pemerintah dengan pemangku kepentingan di republik ini, bersepakat merumuskan jalanya pembangunan ekonomi nasional (Road Map).

Sebagai hasilnya tentu saja Pemerintah telah menerima ratusan masukan untuk dijadikan sebagai bahan perumusan program 100 hari dan 5 tahun ke depan di berbagai bidang produktif dan ekonomi.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang bertindak sebagai Ketua Pelaksana National Summit mengatakan ada 5 bidang yang dibahas yaitu di bidang Perekonomian, Kesejahteraan Rakyat, Polhukham, Kesehatan dan Pendidikan.

Catatan Singkat Pendidikan Nasional

Mei 13, 2010 oleh kppsmi

by smi

Tepat pada tanggal 30 Maret 2010, Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia menyatakan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan (UU BHP) dinyatakan bertentangan dengan UUD 1945 (Inkonstitusional) dan batal demi hukum. Bahwa putusan itu adalah pilihan yang tepat karena UU BHP akan semakin memantapkan proses kapitalisasi di lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Proses Liberalisasi disektor pendidikan akan menyebabkan pendidikan sarat dengan nilai-nilai kebebasan di mana negara perlahan tidak lagi bertanggung jawab dan sepenuhnya diserahkan pada pihak swasta dengan menggunakan mekanisme pasar, inilah yang kami simpulkan sebagai praktek dari proses “Kapitalisasi Pendidikan”.